Mau Cuan Maksimal Lewat Investasi Aman? Inilah Investasi Teraman untuk Pemula Menjelang Resesi
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang mengalokasikan 100% dana kelolaannya pada produk pasar uang seperti Deposito, Sertifikat Utang Negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Obligasi, Sukuk dan sejenisnya yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. Perubahan suku bunga Bank Indonesia (7 Days Repo Rate) akan mempengaruhi imbal hasil dari reksadana pasar uang (RDPU).
Produk RDPU memiliki risiko paling rendah dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya sehingga cocok untuk pemula dengan profil risiko konservatif a.k.a. yang masih takut dengan risiko investasi. RDPU bisa jadi alternatif yang jauh lebih menguntungkan daripada tabungan di bank dan deposito.
Beberapa alasan Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dapat dipilih sebagai alternatif instrumen investasi sebagai tempat menyimpan dana darurat:
Nilai Aktiva Bersih RDPU per 3 Agustus 2022
Dalam konsep perencanaan keuangan, dana darurat adalah prioritas pertama yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga diperlukan produk keuangan yang likuid tetapi tetap memberikan imbal hasil (return) dimana RDPU bisa menjadi pilihan penempatannya.
Sahabat investor bisa mulai menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat dimana jumlahnya mampu menutupi pengeluaran minimal 3-6 bulan, karena kita akan lebih siap dalam menghadapi peristiwa yang tidak terduga tanpa harus mengganggu kondisi keuangan sehari-hari.
Beberapa alasan Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dapat dipilih sebagai alternatif instrumen investasi sebagai tempat menyimpan dana darurat:
- Aman atau risikonya rendah karena hampir seluruh portofolio investasi merupakan instrumen dengan risiko rendah (pasar uang).
- Investasi yang terjangkau, bisa dimulai dengan Rp50.000 bahkan Rp10.000.
- Mudah didapat, bahkan saat ini telah tersedia di beberapa e-commerce bahkan melalui Fintech Supermarket Reksa Dana.
- Potensi keuntungan yang lebih tinggi dari tabungan atau deposito.
- Pengelolaan profesional oleh manajer investasi yang memiliki keahlian dan pengalaman.
- Efisiensi waktu karena tidak perlu melakukan analisa investasi dan administrasi.
- Diversifikasi, karena diinvestasikan ke berbagai jenis instrumen.
- Keuntungan perpajakan, pengembalian investasi reksadana bukan merupakan objek pajak.
- Likuid, dapat dicairkan sewaktu-waktu pada hari bursa bahkan ada yang beberapa jam saja
- Transparan, karena perkembangan NAB dan data kepemilikan mudah dimonitor setiap saat.
- Terdapat banyak pilihan, termasuk yang bersifat Syariah
- Diawasi oleh OJK
Nilai Aktiva Bersih RDPU per 3 Agustus 2022
Dalam konsep perencanaan keuangan, dana darurat adalah prioritas pertama yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga diperlukan produk keuangan yang likuid tetapi tetap memberikan imbal hasil (return) dimana RDPU bisa menjadi pilihan penempatannya.
Sahabat investor bisa mulai menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat dimana jumlahnya mampu menutupi pengeluaran minimal 3-6 bulan, karena kita akan lebih siap dalam menghadapi peristiwa yang tidak terduga tanpa harus mengganggu kondisi keuangan sehari-hari.
Contohnya jika dalam sehari sahabat investor menyisihkan Rp 10.000 dalam sehari, maka anda bisa membeli reksadana pasar uang dengan anggaran sebesar Rp 300.000 setiap bulannya. Jika kita menggunakan rumus bunga majemuk dengan rata-rata bunga 3-4% dalam setahun, maka uang anda akan menjadi Rp 19.863.757 dalam kurun waktu 5 tahun atau Rp 43.666.058 dalam kurun waktu 10 tahun.
5 Tahun
sumber: https://www.investor.gov/financial-tools-calculators/calculators/compound-interest-calculator
Comments
Post a Comment